wH850wR0hH3f2OXVEwuLsF4eAHVV7xotcWGr1NzH
Bookmark
PT. AJMAL NOOR WISATA IZIN NOMOR : 91202036623460001 TAHUN 2023

Bacaan Niat Umroh Lengkap Arab, Latin, Terjemahan dan Tata Caranya

Niat Umroh yang Benar dan Lengkap

Kalau kita ngaji di pesantren, biasanya kiai selalu mengingatkan: “Segala amal tergantung niatnya.” Mau belajar, mau shalat, bahkan mau tidur pun bisa jadi ibadah kalau diniatkan untuk Allah. Begitu juga dengan umroh. Ibadah ini bukan sekadar perjalanan ke tanah suci, bukan pula wisata religi biasa. Bedanya hanya satu: niat.

1. Pengertian Tentang Niat

Secara sederhana, niat adalah “tekad di dalam hati” untuk memulai ibadah hanya karena Allah. Ia bukan sekadar ucapan di bibir, tapi kesungguhan batin. Para ulama sepakat, niat adalah syarat sah ibadah. Tanpa niat, amal ibadah tidak akan dianggap sebagai ibadah.

Bayangkan begini: orang yang pakai kain ihram, jalan ke Ka’bah, thawaf tujuh kali, tapi hatinya tidak ada niat umroh—itu hanya sekadar muter-muter di Masjidil Haram. Bedanya orang yang sedang umroh dengan orang yang sekadar jalan-jalan di Mekah ada di niatnya.

Karena itulah Nabi ﷺ bersabda:

“Innamal a‘mālu binniyyāt, wa innamā likullimri’in mā nawā.”
Sesungguhnya setiap amal tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.
(HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini jadi pondasi utama dalam fiqih ibadah. Jadi, sebelum melangkah lebih jauh ke tata cara umroh, kita harus pahami dulu betul: niat adalah pintu masuk ibadah.

Grafis niat umroh


Baca Juga | Biaya dan Jadwal Paket Umroh Murah 9 Hari 2025

Baca Juga | Biaya dan Jadwal Paket Umroh 12 Hari 2025

2. Dalil tentang Niat Umroh

Dalam fiqih, niat punya dasar yang sangat kuat:

  • Al-Qur’an, QS. Al-Bayyinah: 5

    “Padahal mereka tidak diperintah kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya...”

  • Hadits “Innamal a‘mālu binniyyāt” (HR. Bukhari & Muslim) — jadi kaidah fiqih bahwa semua ibadah tergantung niat.

  • Ulama dari empat mazhab sepakat bahwa niat adalah syarat sah ihram, baik untuk haji maupun umroh.

Artinya, niat bukan formalitas. Ia adalah inti ibadah.

3. Bacaan Niat Umroh Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan

Arab

نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin

Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihā lillāhi ta‘ālā.

Terjemahan

“Aku berniat melaksanakan ibadah umroh dan aku berihram karenanya semata-mata karena Allah Ta’ala.”

Ingat, niat utamanya di hati. Lafaz lisan hanya untuk membantu menghadirkan kesungguhan.

4. Waktu Melafazkan Niat Umroh

Niat umroh hanya dilakukan di waktu yang tepat, yaitu:

  • Saat memasuki miqat: batas yang ditentukan Rasulullah ﷺ.

  • Setelah memakai pakaian ihram.

  • Tidak boleh sebelum atau setelah miqat. Kalau terlewat, wajib bayar dam.

Kiai sering mengibaratkan: “Niat umroh itu kayak kunci rumah, kalau diputar di luar pintu ya nggak bisa masuk. Kalau kelewatan pintu, ya harus balik lagi atau kena ganti rugi.”

5. Keadaan Ketika Melafazkan Niat Umroh

Ada tiga unsur penting ketika berniat:

  1. Hati yang ikhlas – niat murni hanya karena Allah.

  2. Lisan yang menguatkan – lafaz cukup pelan, tidak harus keras-keras.

  3. Sikap yang khusyuk – berdiri menghadap kiblat, penuh adab.

Jadi, niat itu bukan hafalan semata, tapi ikatan hati dengan Allah, disaksikan lisan, dipertegas sikap.

6. Tata Cara Niat Umroh: Step by Step Praktis di Lapangan

  1. Mandi & bersuci (sunnah ihram).

  2. Memakai pakaian ihram.

  3. Menuju miqat sesuai jalur.

  4. Shalat sunnah ihram dua rakaat.

  5. Melafazkan niat umroh.

  6. Membaca talbiyah.

  7. Menjaga larangan ihram.

Kiai sering bilang: “Umroh iku ojo mung rukuné sing bener, tapi niaté sing resik. Mergo Allah ndelok ati, dudu penampilan.”

7. Kesalahan Umum Jamaah Saat Niat Umroh dan Cara Menghindarinya

Beberapa kesalahan yang sering terjadi:

  • Salah waktu niat → tergesa-gesa sebelum miqat atau lupa setelahnya.

  • Menganggap niat harus keras-keras → padahal cukup terdengar diri sendiri.

  • Terlalu fokus hafalan, lupa hati → niat utamanya di hati, lafaz hanya penguat.

  • Tidak khusyuk saat niat → malah sambil ngobrol atau bercanda.

  • Lupa talbiyah setelah niat → padahal ini sunnah muakkadah.

  • Kurang tahu larangan ihram → masih pakai parfum, potong kuku, dsb.

Solusinya: tenang, ikhlas, ngaji dulu sebelum berangkat.

8. Doa Setelah Niat Umroh dan Makna Talbiyah

Doa Setelah Niat

“Allāhumma yassir lī al-‘umrata, wa taqabbalhā minnī, wa a‘innī ‘alā dzikrika wa syukrika wa ḥusni ‘ibādatik.”
(Ya Allah, mudahkan aku melaksanakan umroh, terimalah amalanku, dan tolong aku untuk mengingat-Mu, bersyukur, dan beribadah dengan baik.)

Makna Talbiyah

“Labbaikallāhumma labbaik...” → artinya kita menjawab panggilan Allah dengan penuh kepasrahan.

Talbiyah itu bukan sekadar ucapan, tapi janji: bahwa hidup kita hanya untuk Allah.

9. Dalil Ulama tentang Niat dan Talbiyah dalam Umroh

  • Imam Nawawi (Syafi’iyah): niat adalah rukun ihram.

  • Ibn Qudāmah (Hanabilah): melewati miqat tanpa niat wajib kembali atau bayar dam.

  • Imam Malik (Malikiyah): niat ihram hanya sah di miqat.

  • Imam Syafi’i: talbiyah adalah syiar ihram yang sangat dianjurkan.

  • Abu Hanifah (Hanafiyah): talbiyah hukumnya wajib.

Semua ulama sepakat: niat adalah syarat sah ihram, talbiyah adalah syiar yang tak boleh ditinggalkan.

10. Penutup & Ajakan: Menata Niat agar Umroh Bernilai Ibadah Sejati

Santri sering diajarkan: “Ati iku ibarat kompas, yen condhong marang Allah, kabeh perjalanan bakal bener.” (Hati itu ibarat kompas, kalau condong kepada Allah, seluruh perjalanan akan benar).

Maka mari kita renungkan: umroh bukan dimulai dari tiket dan koper, tapi dari niat yang lurus. Kalau niat benar, insyaAllah setiap langkah dari rumah sampai pulang akan bernilai ibadah.

Mari kita tata niat, luruskan hati, dan penuhi panggilan Allah dengan ikhlas.
Biar umroh kita bukan hanya perjalanan, tapi ibadah sejati yang diridhai Allah Ta’ala.

Kesimpulan Akhir:
Umroh itu dimulai dari niat. Niat yang benar membuat perjalanan biasa berubah jadi ibadah luar biasa.

“Innamal a‘mālu binniyyāt...”
Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya.

Semoga Allah menerima setiap niat dan langkah kita. Aamiin.

FAQ Schema (Structured Data)

Q1: Apa bacaan niat umroh dalam bahasa Arab?
A1: Bacaan niat umroh dalam bahasa Arab adalah:
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى

Q2: Bagaimana bacaan niat umroh latin?
A2: Bacaan niat umroh latin: Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihā lillāhi ta‘ālā.

Q3: Kapan waktu melafazkan niat umroh?
A3: Niat umroh dilafazkan saat berada di miqat, setelah mengenakan ihram dan sebelum masuk ke tanah haram.

Q4: Apakah niat umroh harus diucapkan keras-keras?
A4: Tidak. Niat utama ada di hati, ucapan lisan hanya penguat, cukup terdengar oleh diri sendiri.

Q5: Apa doa setelah niat umroh?
A5: Salah satu doa setelah niat umroh adalah:
“Allāhumma yassir lī al-‘umrata, wa taqabbalhā minnī...”

Q6: Apa saja kesalahan umum jamaah saat niat umroh?
A6: Beberapa kesalahan umum adalah salah waktu niat, niat keras-keras, hanya fokus hafalan, dan lupa membaca talbiyah.

Q7: Apa makna talbiyah dalam umroh?
A7: Talbiyah adalah jawaban atas panggilan Allah, tanda kesiapan seorang hamba untuk tunduk sepenuhnya kepada-Nya.

Posting Komentar

Posting Komentar

Aktivitas Umroh 2025 di Instagram

Ikuti aktivitas terbaru kami di Instagram, termasuk perjalanan Umroh 2025, tips perjalanan, dan momen spesial jamaah. Temukan update foto dan cerita inspiratif dari perjalanan ibadah kami.